30 Jun 2009

DIWAN SHAMSI TABRIZ 1

Sekalipun telah kuhuraikan dan kujelaskan panjang lebar
namun bila CINTA kudatangi aku jadi malu pada
keteranganku
meskipun lidahku telah mampu menghuraikannya dengan
terang
namun tanpa CINTA menjadi lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai pada
CINTA.
Dalam menghuraikan CINTA, akal terbaring tak berdaya bagaikan
keldai dalam lumpur.
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan
matahari membuktikan sendiri dengan sinarnya;jika bukti
datang jangan palingkan wajahmu darinya.
CINTA yang tergantung pada warna bukanlah CINTA:
Warna akhirnya luntur, begitulah CINTA sesaat harus kau nyahkan
CINTA sesaat harus diganti CINTA hakiki dan apa saja selain
"AKU" harus dinyahkan

Jalaluddin Rumi

Tiada ulasan:

Catat Ulasan