namun bila CINTA kudatangi aku jadi malu pada
keteranganku
meskipun lidahku telah mampu menghuraikannya dengan
terang
namun tanpa CINTA menjadi lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai pada
CINTA.
Dalam menghuraikan CINTA, akal terbaring tak berdaya bagaikan
keldai dalam lumpur.
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan
matahari membuktikan sendiri dengan sinarnya;jika bukti
datang jangan palingkan wajahmu darinya.
CINTA yang tergantung pada warna bukanlah CINTA:
Warna akhirnya luntur, begitulah CINTA sesaat harus kau nyahkan
CINTA sesaat harus diganti CINTA hakiki dan apa saja selain
"AKU" harus dinyahkan
Jalaluddin Rumi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan