Itulah realitinya...setiap penulis mesti bijak mengurus emosi..kerana dalam karya sama ada cerpen apatah lagi novel....penulis akan bergulat dengan emosi konflik dalam cerita....tahap tinggi penulisan ialah penulis 'masuk ke dalam cerita'.....di tahap beginilah biasanya karya-karya magnum opus tercipta....tandanya bila kita membacanya ia seperti air mengalir selesa walau dicelah batuan dan lekuk jeram....aku tidaklah sehebat penulis yang sudah mapan terutama Faisal Tehrani yang aku ikuti perkembangan karyanya....walaupun tidak semua yang aku setuju terutama berkaitan dengan pemaran imej-imej Syiah...itu boleh dibahaskan di halaman lain....contohnya...dalam proses kreatif aku duduk di depan komputer tiga-5 jam berturur-turut..kadang-kadang baru selesai dua tiga halaman....maksudnya yang puas hati...kita apabila menulis mesti mengkritik karya sendiri dari segi cerita, diksi dan struktur ayat....namun biarlah berpada...kerana kalau terlalu mengkritik diri sendiri nanti takut patah batu hati pula....hahahaha....langsung tidak berkarya adaah jauh lebih teruk daripada karya yang teruk...ia boleh diperbaiki..ingatlah kepengarangan iti dibina sedikit demi sedikit..atas usaha tidak jemu..hingga keterpaksaan menjadi rela..rela menjadi suka..suka menjadi cinta..cinta menjadi asyik...asyik menjadi....karya yang besar....harus diingat....karya yang agung BUKANLAH karya yang susah hendak difahami..ia mudah difahami tetapi prinsip perjuangannya..matlamatnya...besar dan murni...itulah....karya yang besar lahir daripada jiwa dan pemikiran yang besar juga.....kepada pembaca blog ini yang memang seorang penulis terutama masih baharu kenalah banyak sabar..tabah sebelum karya mendapat tempat....bila sudah mendapat tempat..ingatlah kalian akan gian menulis...gian menulis lebih baik daripada gian menghisap dadah..atau berpeleseran tidak tentu arah....syukur aku kepada Allah....apabila aku menjadi ulat buku....dan suka membaca...aku tiada masa hendak membuat perkara yang tidak senonoh....sepertimana banyak remaja termasuk dewasa yang suka kepada benda-benda mungkar itu.....bacalah, bacalah, tulislah....namun sesekali ketawalah!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan